Bayi sangatlah rentan terhadap penyakit, hal ini terjadi dikarenakan daya tahan tubuh bayi berbeda pada daya tahan tubuh orang dewasa. Pada bayi, daya tahan tubuh masih dalam tahap awal dan lemah. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya memperhatikan kondisi barang dan lingkungan sekitar bayi agar tetap bersih dan steril. Salah satu contoh penyakit yang sering menyerang pada bayi adalah berdahak. Hal ini bisa membuat bayi susah dalam bernafas dan makan karena terganggu adanya dahak tersebut. Masih banyak ibu yang tidak mengetahui bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi, oleh karena itu pada kesempatan kali ini kita akan membahas hal tersebut untuk membantu ibu.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi yang pertama adalah dengan menjemurnya dibawah sinar matahari pagi. Hal ini sebaiknya dilakukan pada pukul 7 atau pukul 8 pagi dan tidak dilakukan terlalu lama (sekitar 8 sampai 10 menit saja sudah cukup) agar bayi tidak merasa kepanasan.Faktor cuaca bisa saja menyebabkan hal ini tidak bisa dilakukan, namun ibu tidak perlu khawatir karena masih ada alternatif lain untuk mengeluarkan dahak pada bayi. Alternatif lain tersebut adalah dengan mengoleskan balsem di bagian punggung dan dada bayi. Dengan mengoleskan balsem di bagian punggung dan dada bayi, tenggorokan bayi akan merasa hangat dan akan mengeluarkan dahak yang ada pada bayi.
Selain dua cara diatas masih ada cara mengeluarkan dahak pada bayi yang lain. Yaitu dengan memberikannya makanan yang banyak mengandung cairan, seperti sup air putih hangat, kaldu hangat dan sari buah. Makanan yang banyak mengandung cairan akan membersihkan tenggorokan bayi dari dahak. Cara-cara tersebut akan membantu ibu mengeluarkan dahak pada bayi, namun perlu ibu ketahui bahwa jika dahak tak kunjung hilang dan berwarna kuning atau hijau, lebih baik segera dibawa ke dokter karena dahak yang berwarna bisa menjadi indikasi bahwa bayi terkena bakteri atau kuman. Dahak yang bisa dikatakan masih dalam kondisi wajar adalah dahak yang berwarna jernih dan dalam jumlah yang banyak.
0 komentar:
Posting Komentar